Debian 8 Server in VirtualBox : Konfigurasi Web Server (HTTP)

 Konfigurasi Web Server

    Web Server  dalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).

    Jika merujuk pada hardware, web server digunakan untuk menyimpan semua data seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada sisi software, fungsi web server adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser. (sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/web-server-adalah/)

    Web server menggunakan protokol HTTP (:80) dan HTTPS (:443) sebagai perantara untuk menghubungkan server dan client.

Fungsi Web Server

Jadi, selain berfungsi sebagai komunikasi penghubung dengan situs web dan memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser, secara umum beberapa fungsi web server adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan semua modul yang dibutuhkan  tersedia dan siap digunakan
  2. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
  3. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser

Konfigurasi Web Server



Dalam hal ini, asumsikan bahwa Debian 8 sudah dikonfigurasi DNS server nya dan sudah ditentukan domainnya. contoh domain saya yaitu www.rekona.com.

Dalam tutorial web server ini, saya menggunakan Apache2 sebagai aplikasi web server nya.

1. Login dengan user root di Debian 8 


2. Install Apache2 dengan command "apt-get install apache2" lalu tekan



Pada gambar di atas diminta untuk meng-insert DVD-1 Debian 8 agar proses instalasi dapat berjalan. Lakukan insert DVD-1 dengan cara seperti gambar di bawah ini. 


Pilih yang berlogo DVD (lingkaran biru) untuk masuk ke menu pilihan DVD, setelah DVD 1 telah di pilih, lalu tekan enter pada CLI Debian 8 nya. Lalu proses instalasi akan berjalan, dan tunggu hingga proses selesai.

3. Setelah selesai, sekarang mulai konfigurasi nya. Masuk ke direktori sites-available pada apache 2. Gunakan command "cd /etc/apache2/sites-available".
  Di dalam direktori sites-available terdapat 2 buah file yaitu 000-default.conf dan default-ssl.conf. Buatlah backup dari file 000-default.conf dengan command "cp 000-default.conf  "nama file baru" .conf. Contoh seperti gambar dibawah ini.


4. Setelah mem-backup file selesai, buka file yang baru dibuat tersebut dengan command " nano "file baru".conf.


    Kalau sudah dibuka, edit file nya dengan mengikuti gambar di bawah ini.

Sebelum diedit

Setelah diedit

    Lalu save dengan CTRL+X ketik Y lalu Enter.

    Sebelumnya, karena saya ingin menambahkan direktori baru pada /var/www/ sebagai direktori untuk file .html nanti, jadi saya harus membuat nya terlebih dahulu dengan command seperti di bawah ini.


5. Selanjutnya kita akan edit file apache2.conf. buka file apache2.conf terlebih dahulu dengan command "nano /etc/apache2/apache2.conf".


    Edit file nya seperti gambar di bawah ini. Ubah Require all denied menjadi Require all granted.


    Lalu save dengan CTRL+X ketik Y lalu Enter.

6. Kemudian ketikkan command "a2dissite 000-default.conf" untuk menghentikan konfigurasi default nya. Aktifkan konfigurasi yang baru dengan command "a2ensite "file baru .conf".


7. Buatlah file .html di dalam direktori yang sudah dibuat tadi contoh punya saya di direktori /var/www/website.


    Edit isi dalam file .html yang telah tadi dibuat dengan source code/script sesuai keinginan anda.


    Lalu save dengan CTRL+X ketik Y lalu Enter.

8. Lakukan restart pada aplikasi apache2 nya dengan command "service apache2 restart".


9. Sekarang, cek apakah konfigurasi web server berhasil atau tidak. Pengecekan pertama saya menggunakan aplikasi web browser w3m yang sudah tertanam di Debian 8. Dan untuk pengecekan kedua menggunakan sisi client Windows 7, dalam hal ini saya menggunakan aplikasi Microsoft Edge sebagai web browser nya.

Pengetesan dengan w3m :



Pengetesan dengan Microsoft Edge :

    Jika web server sudah dapat menampilkan html di web browser, itu berarti konfigurasi nya berhasil dilakukan. Jika tidak coba cek lagi mungkin ada kesalahan pada proses konfigurasinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~SEKIAN~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Komentar

Postingan Populer