Debian 8 Server in VirtualBox : Konfigurasi Hostname dan Repository

Konfigurasi Hostname & Repository




A. Konfigurasi Hostname

    Apa itu Hostname? Hostname adalah nama host atau label yang digunakan pada perangkat jaringan entah itu sebuah komputer, switch, router, atau perangkat lainnya. Hostname digunakan sebagai nama pengenal perangkat agar tidak tertukar jika ada perangkat yang mempunyai jenis yang sama. Dalam suatu jaringan jika ada beberapa perangkat yang hostname nya sama salah satu perangkat tidak akan teridentifikasi oleh sistem, lalu sistem akan memberi tahu bahwa ada hostname yang sama dan harus diganti dengan hostname yang berbeda. Namun, jika perangkat tersebut tidak terhubung ke suatu jaringan itu tidak akan berpengaruh apa-apa.

    Langkah-Langkah Konfigurasi Hostname pada Debian 8 : 

    1. Login ke Debian nya menggunakan user root ( / )

    2. Cek hostname

Gunakan command " hostname && hostname -f  "


    3. Edit file /etc/hosts, gunakan text editor favorit kamu untuk mengeditnya

Ketik command " nano /etc/hosts " *disini saya menggunakan text editor nano.



     4. Lalu edit file tambahkan IP address, domain dan alias

Setelah di edit, tekan tombol ctrl+x lalu yes dan enter.

    5. Setelah itu edit file /etc/hostname dan masukkan nama untuk hostname yang baru

Gunakan command " nano /etc/hostaname ".


Masukkan hostname yang baru.

    6. Agar hostname bisa berubah, lakukan reboot atau exit pada Debian

Gunakan command " exit " atau juga bisa menggunakan command " hostname -F /etc/hostname ".


     7. Login ulang dengan menggunakan user root

Lihat perubahan pada prompt, yang awalnya root@jarwo menjadi root@server.


B. Konfigurasi Repository

Repository adalah sebuah program yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyediakan paket-paket aplikasi linux (software) yang dapat diinistal melalui internet/jarak jauh.

Langkah-Langkah Konfigurasi Repository 

1. Edit file /etc/apt/sources.list menggunakan text editor


2. Edit file text di dalam nya, hapus simbol " # " pada #deb jika ada 
 

3. Lakukan update pada Debian

Saya menggunakan repository default nya debian yang melalui FTP. Yang dimana server nya sangat jauh dari Indonesia. Jadi jika ingin cepat dalam mendownload file melalui repository, disarankan menggunakan repository dari server Debian di Indonesia.


Banyak repository debian 8, bahkan ada repository lokal nya, yaitu antara lain : 

> Kambing UI

  • deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
  • deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
  • deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

> Kebo VLSM

  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

> Data Utama Surabaya

  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

> UNEJ

  • deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
  • deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
  • deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

Komentar

Postingan Populer