Linux: Pengertian, Sejarah Singkat, Distro, Kelebihan dan Kekurangannya
LINUX
Bagi para pecinta teknologi dan para expert-expert lainnya, sudah pasti tidak asing lagi jika mendengar kata "Linux". Yup "Linux", sering kali disebut-sebut sebagai sistem operasi para hacker. Iya emang bener itu karena memang Linux ini open-source jadi gak susah-susah banget buat di oprek-oprek untuk hacking, lain dengan Windows dan Mac yang close source. Jadi sebenernya apa itu Linux??? biar jelas kita bahas lebih dalam.
A. Pengertian Linux
Linux adalah salah satu jenis OS (Operarting System)/sistem operasi selain Windows dan MacOS yang berbasis free software dan open source yang menggunakan kernel Linux.
Linux bisa dibilang seabgai cloningan dari UNIX, walaupun seperti UNIX tetapi tidak berisi source code UNIX. UNIX berisi source code yang berbeda yang dibangun oleh AT&T Labs, selain itu UNIX juga merupakan paket komplit antara kernel dan sistem operasi. Sedangkan Linux hanya sebuah kernel.
Linux itu OS yang bersifat free software dan open source, yang berarti OS ini dapat digunakan oleh siapapun karena gratis dan source code nya dapat dimodifikasi bahkan didistribusikan oleh siapapun. Untuk dapat melakukan itu, developer harus mendapatkan lisensi GNU (Gnu not Unix) nanti jika sudah dapat lisensi nya baru developer akan diberikan source code nya. Dengan begitu developer akan bisa memodifikasi, mengembangkan dan mendistribusikan source code nya sendiri secara legal dan gratis.
B. Sejarah Singkat Linux
Gambar diatas adalah seseorang yang membuat Linux, yup tidak lain dan tidak bukan sang maskot dari Linux, Linus Torvalds. Dia merupakan seorang software engineer dari Finlandia, Linux diciptakan dan dibuat oleh Linus pada tahun 1991, itu pada saat ia masih menjadi mahasiswa di University of Helsinki.
Awalnya Linux dibuat hanya untuk OS komputer pribadinya saja, tetapi semakin berkembangnya vesi yang ia buat, Linux mulai didistribusikan ke publik, tetapi pada saat pertama kali di didistribusikan pada tanggal Oktober 1991 Linux versi 0.02 hanya sebatas bisa menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler) saja.
Saat merilis versi ini Linus menuliskan dalam dokumentasinya bahwa Linux memerlukan software yang disediakan oleh GNU supaya dapat menggunakan Linux seutuhnya.
Kemudian pada tahun 1996 Linus Torvalds mengumumkan logo atau maskot dari Linux yaitu seekor Pinguin yang diberi nama Tux. Dalam pemilihan logo pinguin, Linus mengadakan sebuah kontes untuk mendesain logo Linux. Kontes ini dimenangkan oleh Larry Ewing dengan desain gambar pinguin sedang duduk bernama Tux. Kata Tux mengacu pada Torvalds Unix yang berarti tuxedo.
C. Macam-Macam Distro Linux
Distro Linux atau Distribution Linux merupakan sebuah sistem operasi yang dikembangkan dan dibuat menggunakan kernel Liux sebagai kernelnya. Ada berbagai macam distro Linux, diantaranya adalah:
1. Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntuk disponsori oleh Cannonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "Rasa Perikemanusiaan Terhadap Sesama Manusia".
2. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux, Debian adalah "kernel independent", yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
3. RedHat
Red Hat adalah Distro Linux dan menjadi sistem operasi pertama yang menggunakan sistem RPM Package Manager. Red Hat dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Red Hat Inc.
4. CentOS
CentOS (Community Enterprise Operatyng System) dikembangkan oleh The CentOS Project dengan menggunakan kode sumber dari Red Hat.
5. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
6. Mandriva
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
7. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.
8. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandriva yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
9. OpenSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan-perangkat lunak dan-sistem).
10. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
D. Kekurangan dan Kelebihan Linux
Setiap sistem operasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Linux sebagai sistem operasi open source tentunya memiliki banyak kelebihan.
Berikut ini adalah kelebihan dari Linux.
1. Lisensi Gratis
Linux merupakan sistem operasi yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan gratis. Berbeda dengan sistem operasi lain seperti windows yang memerlukan biaya untuk menggunakannya.
2. Menggunakan Kode 32 bit
Dengan menggunakan kode menjadikan Linux berjala dengan baik dan meminimalisir terjadinya crash saat menjalankan aplikasi. Pengguna juga tidak perlu khawatir saat menginstal aplikasi yang tidak sesuai dengan kode bit Linux.
3. Tingkat Keamanan Tinggi
Walaupun bersifat open source, namun Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi dibandingkan sistem operasi lain. Dengan sistem keamanan yang tinggi menjadikan Linux aman dari serangan virus yang dapat mengancam data-data dikomputer.
4. Tampilan Grafis Bagus
Dalam setiap versidan jenis Linux yang dirilis terlihat jelas bahwa Linux sangat memperhatikan dalam hal grafis. Sebagai contoh pada Linux Ubuntu yang memiliki user interface yang bagus dan eye catching.
5. Kode Sumber Linux Dapat Dimodifikasi
Dengan sifat Linux yang open source memungkinkan kode sumber dari Linux untuk dilakukan modifikasi. Tentu hal ini sangat menarik perhatian para developer.
6. Cocok Dijadikan Sebagai Komputer Server
Linux merupakan sistem operasi yang ringan dan stabil sehingga sangat cocok untuk dijadikan komputer server, admin, dan dapat juga sebagai komputer personal. Salah satu jenis linux yang digunakan sebagai server adalah Linux Debian.
7. Lebih Ringan Ketika Dijalankan
OS linux tidak membutuhkan sumber daya atau resources yang besar untuk menjalankannya, ia bahkan dapat berjalan pada komputer jadul sekalipun. TInggal kita sesuaikan saja dengan kebutuhan kita.
Kekurangan Linux
Selain memiliki kelebihan yang disebutkan di atas, Linux juga masih memilik beberapa
kelemahan.
1. Membutuhkan Keahlian Lebih
Dikarenakan Linux masih jarang digunakan oleh masyarakat umum sehingga belum banyak teknisi yang mampu melakukan troubleshooting terhadap permasalahan yang ada di dalam Linux.
2. Kurangnya Dukungan Software
Beberapa software populer yang sering digunakan seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, dan aplikasi populer lainnya tidak kompatibel di sistem operasi Linux.
3. Proses Instalasi dan konfigurasi Sulit
Proses instalasi Linux sedikit lebih sulit dibanding windows, terkecuali pada beberapa distribusi linux yang ditujukan untuk para pengguna awam, seperti misalnya linuxmint.
Komentar
Posting Komentar